SEJARAH BERDIRINYA CLUB REAL MADRID
Real Madrid Club de Fútbol (pelafalan dalam bahasa Spanyol: [reˈal
maˈðɾið ˈkluβ ðe ˈfutβol]), atau biasa dikenal dengan nama Real Madrid
saja, adalah sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota
Madrid, Spanyol. Didirikan pada 6 Maret 1902 dengan nama Madrid Club de
Fútbol, tim ini menggunakan gelar Real (“dari kerajaan”) setelah Raja
Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut
pada Juni 1920. Real Madrid telah bermain di Divisi Utama Liga Spanyol
(Primera División) yang disebut sebagai La Liga sejak awal kompetisi ini
dimulai, tahun 1928, dan merupakan klub tersukses di Spanyol
berdasarkan jumlah trofi juara yang telah mereka raih.[2] Bersama FC
Barcelona dan Athletic Bilbao, klub ini menjadi salah satu klub yang
belum pernah terdegradasi ke divisi bawah. Klub ini juga merupakan salah
satu klub terbaik abad ke-20 menurut FIFA. Mereka telah meraih 31 gelar
La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 9 gelar Piala
Champions/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, dan 3
Piala Interkontinental.
Kostum tradisional Real Madrid adalah putih-putih, sehingga dijuluki Los
merengues (Tim putih). Stadion kandangnya adalah Stadion Santiago
Bernabéu yang berkapasitas 80.354 penonton. Real Madrid sendiri memiliki
rivalitas cukup sengit terutama dengan Barcelona (dikenal sebagai El
Clásico) dan klub sekota Atletico Madrid (dikenal sebagai El Derbi
madrileño).
Sejak tahun 2000-an, Real Madrid dikenal sebagai tim yang gemar membeli
pemain-pemain mahal berkelas dunia, sehingga diberikan julukan baru,
yaitu Los Galácticos (tim galaksi). Klub ini juga dikenal sebagai salah
satu klub terkaya di dunia, dengan penghasilan sebesar 438,6 juta Euro
pada tahun 2011.
* 1 Sejarah
o 1.1 Awal mula (1902—1945)
o 1.2 Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978)
o 1.3 Naik turun, generasi Quinta del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)
o 1.4 Era saat ini (2000—sekarang)
* 2 Serba-serbi
o 2.1 Lambang dan kostum
o 2.2 Stadion
o 2.3 Pendukung
* 3 Rivalitas
o 3.1 El Clásico
o 3.2 El Derbi madrileño
* 4 Pemain
o 4.1 Skuat utama
o 4.2 Pemain tambahan
o 4.3 Dipinjamkan
* 5 Manajemen tim
o 5.1 Staf kepelatihan dan teknis
o 5.2 Staf manajerial
* 6 Prestasi
o 6.1 Gelar domestik
o 6.2 Gelar Eropa
o 6.3 Gelar dunia
* 7 Real Madrid dalam bisnis
* 8 Real Madrid dalam budaya populer
* 9 Catatan kaki
* 10 Bacaan lebih lanjut
* 11 Pranala luar
o 1.1 Awal mula (1902—1945)
o 1.2 Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978)
o 1.3 Naik turun, generasi Quinta del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)
o 1.4 Era saat ini (2000—sekarang)
* 2 Serba-serbi
o 2.1 Lambang dan kostum
o 2.2 Stadion
o 2.3 Pendukung
* 3 Rivalitas
o 3.1 El Clásico
o 3.2 El Derbi madrileño
* 4 Pemain
o 4.1 Skuat utama
o 4.2 Pemain tambahan
o 4.3 Dipinjamkan
* 5 Manajemen tim
o 5.1 Staf kepelatihan dan teknis
o 5.2 Staf manajerial
* 6 Prestasi
o 6.1 Gelar domestik
o 6.2 Gelar Eropa
o 6.3 Gelar dunia
* 7 Real Madrid dalam bisnis
* 8 Real Madrid dalam budaya populer
* 9 Catatan kaki
* 10 Bacaan lebih lanjut
* 11 Pranala luar
Sejarah
Awal mula (1902—1945)
Foto bersejarah Real Madrid pada musim 1905—1906.
Awal mula (1902—1945)
Foto bersejarah Real Madrid pada musim 1905—1906.
Awal mula Real Madrid dimulai saat sepak bola diperkenalkan ke Madrid
oleh para akademisi dan mahasiswa dari Institución libre de enseñanza
yang di dalamnya termasuk beberapa lulusan dari Universitas Oxford dan
Universitas Cambridge. Mereka mendirikan Football Club Sky pada 1897
yang kemudian kerap bermain sepak bola secara rutin pada hari Minggu
pagi di Moncloa. Klub ini kemudian terpecah menjadi dua pada tahun 1900,
yaitu: New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid.[5] Klub
terakhir terpecah lagi pada tahun 1902 yang kemudian menghasilkan
pembentukan Madrid Football Club pada tanggal 6 Maret 1902.[1] Tiga
tahun setelah berdirinya, pada tahun 1905, Madrid FC merebut gelar
pertama setelah mengalahkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey.
Klub ini menjadi salah satu anggota pendiri dari Federasi Sepak Bola
Kerajaan Spanyol pada 4 Januari 1909 ketika presiden klub Adolfo
Meléndez menandatangani perjanjian dasar pendirian Asosiasi Sepak Bola
Kerajaan Spanyol. Dengan beberapa alasan, klub ini kemudian pindah ke
Campo de O’Donnell pada tahun 1912.[6] Pada tahun 1920, nama klub diubah
menjadi Real Madrid setelah Alfonso XIII dari Spanyol memperbolehkan
klub menggunakan kata Real—yang berarti kerajaan—kepada klub ini.[7]
Pada tahun 1929, Liga Spanyol didirikan. Real Madrid memimpin musim
pertama liga sampai pertandingan terakhir, namun saat itu secara
mengejutkan mereka kalah oleh Athletic Bilbao yang menyebabkan gelar
yang sudah hampir pasti diraih, direbut oleh Barcelona.[8] Real Madrid
akhirnya berhasil memenangkan gelar La Liga pertama mereka pada musim
1931—32. Real kemudian berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun
selanjutnya dan sukses menjadi klub Spanyol pertama yang menjuarai La
Liga dua kali berturut-turut.[9]
[sunting] Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978)
Santiago Bernabéu Yeste, presiden tersukses dalam sejarah Real Madrid.
[sunting] Era Santiago Bernabeu dan kesuksesan di Eropa (1945—1978)
Santiago Bernabéu Yeste, presiden tersukses dalam sejarah Real Madrid.
Santiago Bernabéu Yeste terpilih menjadi presiden Real Madrid tahun
1943.[10][11] Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid kemudian berhasil
membangun Stadion Santiago Bernabéu dan tempat berlatih klub di Ciudad
Deportiva yang sebelumnya sempat rusak akibat Perang Saudara Spanyol.
Pada 1953, Bernabeu kemudian mulai membangun tim dengan cara
mendatangkan pemain-pemain asing, salah satunya adalah Alfredo Di
Stéfano.[12]
Pada tahun 1955, berdasar dari ide yang diusulkan oleh jurnalis olahraga
Perancis dan editor dari L’Equipe, Gabriel Hanot, Bernabéu, Bedrignan,
dan Gusztáv Sebes menciptakan sebuah turnamen sepak bola percobaan
dengan mengundang klub-klub terbaik dari seluruh daratan Eropa. Turnamen
ini kemudian menjadi dasar dari Liga Champions UEFA yang berlangsung
saat ini.[13] Di bawah bimbingan Bernabéu, Real Madrid memantapkan
dirinya sebagai kekuatan utama dalam sepak bola, baik di Spanyol maupun
di Eropa. Real Madrid memenangkan Piala Eropa lima kali berturut-turut
antara tahun 1956 dan 1960, di antaranya kemenangan 7–3 atas klub
Jerman, Eintracht Frankfurt pada tahun 1960.[12] Setelah kelima
berturut-turut sukses, Real secara permanen diberikan piala asli
turnamen dan mendapatkan hak untuk memakai lencana kehormatan UEFA.[14]
Real Madrid kemudian memenangkan Piala Eropa untuk keenam kalinya pada
tahun 1966 setelah mengalahkan FK Partizan 2–1 pada pertandingan final
dengan komposisi tim yang seluruhnya terdiri dari pemain berkebangsaan
Spanyol, sekaligus menjadi pertama kalinya dalam sejarah pertandingan
Eropa.[15] Tim ini kemudian dikenal lewat julukan “Ye-ye”. Nama “Ye-ye”
berasal dari “Yeah, yeah, yeah” chorus dalam lagu The Beatles berjudul
“She Loves You” setelah empat anggota tim berpose untuk harian Diario
Marca mengenakan wig khas The Beatles. Generasi “Ye-ye” juga berhasil
menjadi juara kedua Piala Champions pada tahun 1962 dan 1964.[15]
Pada 1970-an, Real Madrid memenangi kejuaraan liga sebanyak 5 kali
disertai 3 kali juara Piala Spanyol.[16] Madrid kemudian bermain pada
final Piala Winners UEFA pertamanya pada tahun 1971 dan kalah dengan
skor 1–2 dari klub Inggris, Chelsea.[17] Pada tanggal 2 Juli 1978,
presiden klub Santiago Bernabéu meninggal ketika Piala Dunia FIFA sedang
berlangsung di Argentina. FIFA kemudian menetapkan tiga hari berkabung
untuk menghormati dirinya selama turnamen berlangsung.[18] Tahun
berikutnya, klub mengadakan Kejuaraan Trofi Santiago Bernabéu sebagai
bentuk penghormatan pada mantan presidennya tersebut.
[sunting] Naik turun, generasi Quinta del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)
[sunting] Naik turun, generasi Quinta del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)
Pada awal 1980-an, Real Madrid seperti kehilangan cengkeramannya di La
Liga dan mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk bisa kembali lagi
menuju ke atas melalui bantuan beberapa bintang baru. Keberhasilan para
bintang baru tersebut kemudian disebut oleh jurnalis olahraga Spanyol
sebagai era generasi La Quinta del Buitre (“Lima Burung Nazar”), yang
berasal dari nama el buitre (“burung nazar”), julukan yang diberikan
kepada salah satu pemain Madrid saat itu, Emilio Butragueño. Anggota
lainnya adalah Manuel Sanchís, Rafael Martín Vázquez, Miguel Pardeza,
dan Míchel. Dengan La Quinta del Buitre (kemudian berkurang menjadi
empat anggota ketika Miguel Pardeza meninggalkan klub dan pindah ke Real
Zaragoza pada 1986) dan pemain terkenal seperti penjaga gawang
Francisco Buyo, bek kanan Miguel Porlán Chendo, dan penyerang Meksiko
Hugo Sanchez, Real Madrid berhasil bangkit dan memiliki kekuatan terbaik
di daratan Spanyol dan Eropa pada paruh kedua tahun 1980-an. Hasilnya
juga cukup signifikan: mereka berhasil memenangkan dua Piala UEFA, lima
gelar Liga Spanyol berturut-turut, satu Piala Spanyol, dan tiga Piala
Super Spanyol. Pada awal 1990-an, La Quinta del Buitre resmi berpisah
setelah Rafael Martín Vázquez, Emilio Butragueno, dan Míchel
meninggalkan klub.
Pada tahun 1996, Presiden Lorenzo Sanz menunjuk Fabio Capello sebagai
pelatih. Meskipun masa jabatannya hanya berlangsung satu musim, Real
Madrid berhasil menjadi juara La Liga lewat kontribusi Roberto Carlos,
Predrag Mijatović, Davor Šuker, dan Clarence Seedorf yang membantu para
pemain lokal seperti Raul Gonzalez, Fernando Hierro, Iván Zamorano, dan
Fernando Redondo. Real Madrid kemudian menambah amunisi dengan
kedatangan Fernando Morientes pada tahun 1997. Penantian mereka selama
32 tahun untuk bisa berjaya lagi di Eropa akhirnya berakhir pada tahun
1998 di bawah manajer Jupp Heynckes saat berhasil lolos ke Final Liga
Champions UEFA dan mengalahkan Juventus dengan skor 1–0 berkat gol dari
Predrag Mijatović.
[sunting] Era saat ini (2000—sekarang)
Para pemain Real Madrid di tahun 2007.
[sunting] Era saat ini (2000—sekarang)
Para pemain Real Madrid di tahun 2007.
Beberapa bulan usai meraih gelar Eropa kedelapannya, Real Madrid memilih
presiden yang baru pada Juli 2000 dan yang terpilih adalah pengusaha
Spanyol, Florentino Pérez.[19] Dalam kampanyenya ia berjanji untuk
menghapus utang klub dan memodernisasi fasilitas klub. Namun janji
utamanya yang mendorong Pérez kepada kemenangan saat pemilihan adalah
pembelian Luís Figo dari seteru abadi Madrid, yaitu Barcelona.[20] Tahun
berikutnya, klub membangun kamp pelatihan yang baru dan menggunakan
uang yang mereka dapat dari tahun sebelumnya untuk memulai perekrutan
pemain bintang—yang oleh jurnalis Spanyol disebut sebagai “Los
Galácticos”—dengan mengontrak pemain-pemain seperti Zinédine Zidane,
Ronaldo, Luís Figo, Roberto Carlos, Raúl González, dan David Beckham.
Sempat menjadi perdebatan ketika pemain-pemain yang dibeli oleh Perez
gagal menunjang prestasi klub, namun berhasil tertutupi oleh gelar Liga
Champions kesembilan Madrid pada tahun 2002 yang disusul gelar Piala
Interkontinental pada tahun yang sama dan diakhiri gelar La Liga pada
tahun 2003. Namun sejak 2003 sampai 2006, sekalipun diisi barisan pemain
bintang, klub gagal meraih satupun piala.[21]
Ramón Calderón kemudian terpilih sebagai presiden klub pada 2 Juli 2006
dan kemudian ia mengangkat Fabio Capello sebagai pelatih baru dan
Predrag Mijatović sebagai direktur sepak bola yang baru. Real Madrid
memenangkan gelar La Liga pada tahun 2007 untuk pertama kalinya dalam
empat tahun. Tetapi hanya beberapa saat usai memenangi gelar tersebut,
Capello langsung dipecat.[22] Pada musim 2007—2008, Real Madrid
memenangkan liga domestik ke-31 kalinya di bawah asuhan pelatih Jerman,
Bernd Schuster.[23] Pada tanggal 1 Juni 2009, Florentino Pérez kembali
menjadi presiden Real Madrid dan bertahan sampai saat ini.[24][25] Pérez
melanjutkan tradisinya mengontrak pemain bintang dengan membeli Kaká
dari AC Milan[26] dan kemudian membeli Cristiano Ronaldo dari Manchester
United yang memecahkan rekor transfer dengan harga 80 juta pound
sterling.
[sunting] Serba-serbi
[sunting] Lambang dan kostum
Lambang Real Madrid dari masa ke masa.
[sunting] Serba-serbi
[sunting] Lambang dan kostum
Lambang Real Madrid dari masa ke masa.
Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah
jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai “MCF”
yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna
biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub
terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih
ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran.[27]
Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro
Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja
Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu “Real” yang
diterjemahkan secara bebas sebagai “Kerajaan” yang kemudian membuat klub
dikenal dengan nama “Real Madrid”.[28] Sebagai perubahannya, mahkota
simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan
kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de
Futbol.[27] Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua
simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real)
dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang
mencirikan Region Castile.[9] Pada tahun 1941—dua tahun setelah
berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan “Corona Real” atau
“Royal Crown” yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan
garis murbei Castile.[11] Selain itu di bagian atas logo juga dibuat
penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini
kembali disebut Real Madrid Club de Futbol.[27] Modifikasi terbaru di
bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih
menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas
logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis
murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[27]
Warna tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah
putih, meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka
(desain itu disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut
tidak dipakai lagi. Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru
gelap.[8][29] Kaus bergaris biru kemudian digantikan oleh kaus polos
berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada
tahun 1902.[30] Pada tahun yang sama, kaus kaki biru diganti dengan
warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum
mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo
klub di sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November
1947, dalam pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion
Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang mengenakan
kaus bernomor.[11] Sementara, warna tradisional kostum Real Madrid untuk
pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya
dimulai sejak tahun 1998.[31][32] Kaus pertama Real Madrid disponsori
oleh Zanussi, yang disepakati untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan
1984—1985. Setelah itu, Real Madrid disponsori oleh Parmalat dan Otaysa,
sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun
1992.[33][34] Pada tahun 2001, Real Madrid mengakhiri kontrak mereka
dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logoRealmadrid.com untuk
mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun 2002, mereka
megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada
tahun 2006, logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[35] Sponsor di kaus
klub Real Madrid saat ini adalahbwin.com menyusul masalah keuangan yang dialami BenQ Siemens.[36][37]
Periode Pemasok kostum Sponsor di kaus
1980—1982 Adidas Tidak ada
1982—1985 Zanussi
1985—1989 Hummel Parmalat
1989—1991 Reny Picot
1991—1992 Otaysa
1992—1994 Teka
1994—1998 Kelme
1998—2001 Adidas
2001—2002 Tidak ada
2002—2005 Siemens mobile
2005—2006 Siemens
2006—2007 BenQ Siemens
2007—kini bwin.com
Periode Pemasok kostum Sponsor di kaus
1980—1982 Adidas Tidak ada
1982—1985 Zanussi
1985—1989 Hummel Parmalat
1989—1991 Reny Picot
1991—1992 Otaysa
1992—1994 Teka
1994—1998 Kelme
1998—2001 Adidas
2001—2002 Tidak ada
2002—2005 Siemens mobile
2005—2006 Siemens
2006—2007 BenQ Siemens
2007—kini bwin.com
Stadion
Stadion Santiago Bernabéu
Stadion Santiago Bernabéu
UEFA Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Nama lama Stadion Chamartín (1947—1955)
Lokasi Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Mulai pembangunan 27 Oktober 1944 (1944-10-27)
Dibuka 14 Desember 1947 (1947-12-14)
Direnovasi 1982, 2001
Diperbesar 1953, 1992, 1994, 2011
Pemilik Real Madrid
Permukaan Desso GrassMaster
Biaya pembuatan 288.342.653 Peseta
(€ 1.732.943)
Arsitek Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Kapasitas 81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Rekor kehadiran 120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957)
Ukuran lapangan 105 m × 68 m
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Stadion Santiago Bernabéu
Stadion Santiago Bernabéu
UEFA Nuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.pngNuvola apps mozilla.png
Nama lama Stadion Chamartín (1947—1955)
Lokasi Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Mulai pembangunan 27 Oktober 1944 (1944-10-27)
Dibuka 14 Desember 1947 (1947-12-14)
Direnovasi 1982, 2001
Diperbesar 1953, 1992, 1994, 2011
Pemilik Real Madrid
Permukaan Desso GrassMaster
Biaya pembuatan 288.342.653 Peseta
(€ 1.732.943)
Arsitek Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Kapasitas 81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Rekor kehadiran 120.000 orang
(Real Madrid–Fiorentina, 30 Mei 1957)
Ukuran lapangan 105 m × 68 m
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Setelah pindah kandang ke Campo de O’Donnell pada tahun 1912—yang
kemudian bertahan untuk sebelas tahun—[6] klub kemudian pindah kandang
ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal
merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah
itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan
pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle
United.[38] Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini,
Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.[8] Setelah
beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste
sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín
tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian
membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14
Desember 1947.[11][39] Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu
yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama
tersebut sampai tahun 1955.[12] Pertandingan pertama yang diadakan di
Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os
Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan
gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.[11]
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang
dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000
penonton.[40][41] Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion,
salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring
peraturan UEFA.[40] Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu
peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi
81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga
telah diumumkan kepada publik.[42]
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas
dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia
FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969,
1980, dan 2010.[43] Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi
sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago
Bernabéu.[44] Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu
mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[45]
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di Madrid
di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang
dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah
pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid
memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos,
Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat
ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas
pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di
Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari
klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang
Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[46]
Pendukung
Hampir pada setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion
Santiago Bernabéu mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan
yang jumlah totalnya sekitar 68.670 orang.[47] Untuk menjadi pemegang
tiket langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung
klub resmi atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada
1.800 kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau
di Dunia. Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid
bertanding kandang sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada
musim 2004—05, saat jumlah rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900
orang. Namun, rekor ini kalah dari Barcelona yang memiliki rata-rata
mencapai 76.000 orang.
Pendukung garis keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk
penggemar sayap kanan. Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan
yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut
Irriducibili. Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah
ucapan rasis dari kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim
lawan yang kemudian membuat UEFA sempat melakukan investigasi untuk
menyelidiki kasus ini.[48][49]
Rivalitas
El Clásico
El Clásico
El Clásico yang terjadi pada musim 2008—2009.
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai “Pertemuan Klasik” (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.[50]
Dalam sebuah liga nasional di suatu negara, sering terdapat persaingan sengit antara dua tim terkuat, dan ini terutama terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona dikenal sebagai “Pertemuan Klasik” (El Clásico). Sejak awal kompetisi nasional dimulai, kedua klub sering dipandang sebagai pencerminan/wakil dari dua daerah berbeda di Spanyol: Catalunya dan Castilla, serta dari dua kota. Persaingan ini mencerminkan berbagai hal, termasuk ketegangan politik dan budaya antara Catalunya dan Castilla yang merupakan gambaran umum dari Perang Saudara Spanyol.[50]
Selama era kediktatoran Miguel Primo de Rivera dan terutama Francisco
Franco (1939—1975), semua budaya regional ditekan. Semua bahasa daerah
yang dipakai di wilayah Spanyol, kecuali bahasa Spanyol (Castilla),
secara resmi dilarang.[51][52] Simbolisasi keinginan rakyat untuk
kebebasan Catalunya membuat Barcelona menjadi “lebih dari sekadar klub
sepak bola” (més que un club) untuk masyarakat Catalan. Menurut Manuel
Vázquez Montalbán, cara terbaik untuk orang Catalan untuk menunjukkan
identitas mereka adalah dengan bergabung dengan Barcelona. Hal ini lebih
kecil risikonya daripada bergabung dengan gerakan anti-Franco, dan
memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.[53]
Di sisi lain, Real Madrid secara luas dilihat sebagai perwujudan dari
sentralisme berdaulat dan rezim fasis di tingkat manajemen dan di
bawahnya. Santiago Bernabeu yang menjadi presiden klub merupakan seorang
pejuang untuk los nacionales.[54][55] Namun, selama Perang Saudara
Spanyol, anggota kedua klub seperti Josep Sunyol (Barcelona) dan Rafael
Sánchez Guerra (Real Madrid) menyerah di tangan para pendukung Franco.
Selama tahun 1950, persaingan tersebut memburuk saat ada kontroversi
seputar transfer Alfredo Di Stéfano, yang akhirnya bermain untuk Real
Madrid dan merupakan kunci kesuksesan mereka berikutnya.[56] Pada era
1960-an, kedua klub kemudian bertemu pada Piala Champions lebih dari dua
kali[57] dan pada tahun 2002, pertemuan antara klub Eropa dijuluki
sebagai “Pertandingan Abad Ini” oleh media Spanyol, dan disaksikan oleh
lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia.[58]
[sunting] El Derbi madrileño
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: El Derbi madrileño
Pendukung Real Madrid dalam El Derbi madrileño tahun 2006 di Stadion Santiago Bernabéu.
[sunting] El Derbi madrileño
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: El Derbi madrileño
Pendukung Real Madrid dalam El Derbi madrileño tahun 2006 di Stadion Santiago Bernabéu.
Klub tetangga terdekat dari Real Madrid adalah Atletico Madrid yang juga
membuat persaingan ketat antara penggemar kedua tim sepak bola dari ibu
kota Madrid tersebut. Meskipun Atlético awalnya didirikan oleh tiga
mahasiswa Basque pada tahun 1903, mereka kemudian berhasil mendapatkan
kekuatan baru pada 1904, seiring bergabungnya para mantan pemain Real
Madrid. Ketegangan lebih lanjut datang karena pendukung Real Madrid
lebih banyak dari kelas menengah, sementara pendukung Atletico lebih
banyak dari kelas buruh dan pekerja. Kedua klub ini kemudian bertemu
untuk pertama kalinya pada 21 Februari 1929 dalam pertandingan ketiga La
Liga dalam musim tersebut. Pertandingan ini sekaligus juga menandai
pertandingan derbi pertama antara dua tim ini. Pada pertandingan
tersebut Real Madrid berhasil menang dengan skor 2–1.[8] Dalam beberapa
kesempatan selanjutnya, mereka kembali bertemu dalam ajang lain, salah
satunya dalam semifinal Piala Champions tahun 1959, di mana Real yang
memenangkan pertandingan pertama dengan skor 2–1 di Santiago Bernabéu
dan dibalas kemenangan 1–0 Atletico di Metropolitano yang membuat
pertandingan harus diulang. Dalam pertandingan ulangan itulah, Real
Madrid berhasil menang dengan skor 2–1. Atletico kemudian berhasil
melakukan balas dendam dengan dua kali mengalahkan Real Madrid dalam
Copa del Generalísimo tahun 1960 dan 1961 saat dilatih oleh mantan
pelatih Real Madrid, José Villalonga Llorente. Real Madrid telah
memenangkan El Derbi madrileño sebanyak 75 kali.
Antara 1961 dan 1989, ketika Real Madrid mendominasi La Liga, hanya
Atletico yang mampu mencuri kesempatan juara pada saat Real lengah.
Mereka berhasil memenangkan gelar La Liga pada tahun 1966, 1970, 1973,
dan 1977. Pada tahun 1965, Atletico menjadi tim pertama yang mengalahkan
Real di Bernabéu dalam kurun waktu delapan tahun. Catatan Real Madrid
melawan Atletico pada masa sekarang sangat menguntungkan bagi kubu Real
Madrid.[59] Kemenangan mengesankan dalam derbi ini terjadi pada musim
2002—03, ketika Real Madrid merebut gelar La Liga setelah menang dengan
skor 0–4 atas Atletico di Stadion Vicente Calderón.[60]
[sunting] Pemain
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar pemain Real Madrid C.F.
Untuk daftar seluruh mantan pemain dan pemain saat ini dengan sebuah artikel Wikipedia, lihat Kategori:Pemain Real Madrid.
[sunting] Pemain
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar pemain Real Madrid C.F.
Untuk daftar seluruh mantan pemain dan pemain saat ini dengan sebuah artikel Wikipedia, lihat Kategori:Pemain Real Madrid.
Tim-tim Spanyol dibatasi untuk memiliki tiga pemain tanpa
kewarganegaraan Uni Eropa. Skuat berikut hanya memasukkan
kewarganegaraan utama dari setiap pemain; beberapa pemain non-Eropa
dalam skuat memiliki kewarganegaraan ganda dengan sebuah negara anggota
Uni Eropa. Juga, para pemain dari negara-negara anggota
ACP—negara-negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik yang menandatangani
Persetujuan Cotonou—tidak dihitung untuk kuota non-Uni Eropa berdasarkan
Hukum Kolplak.
Skuat utama
Skuat utama
Per 4 Agustus 2011.[61]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan
FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
1 Bendera Spanyol GK Iker Casillas Kapten
2 Bendera Portugal DF Ricardo Carvalho
3 Bendera Portugal DF Pepe
4 Bendera Spanyol DF Sergio Ramos (wakil kapten)
5 Bendera Turki MF Nuri Şahin
6 Bendera Jerman MF Sami Khedira
7 Bendera Portugal FW Cristiano Ronaldo
8 Bendera Brasil MF Kaká
9 Bendera Perancis FW Karim Benzema
10 Bendera Jerman MF Mesut Özil
11 Bendera Spanyol MF Esteban Granero
12 Bendera Brasil DF Marcelo (wakil kapten)
No. Pos. Nama
1 Bendera Spanyol GK Iker Casillas Kapten
2 Bendera Portugal DF Ricardo Carvalho
3 Bendera Portugal DF Pepe
4 Bendera Spanyol DF Sergio Ramos (wakil kapten)
5 Bendera Turki MF Nuri Şahin
6 Bendera Jerman MF Sami Khedira
7 Bendera Portugal FW Cristiano Ronaldo
8 Bendera Brasil MF Kaká
9 Bendera Perancis FW Karim Benzema
10 Bendera Jerman MF Mesut Özil
11 Bendera Spanyol MF Esteban Granero
12 Bendera Brasil DF Marcelo (wakil kapten)
No. Pos. Nama
13 Bendera Spanyol GK Antonio Adán
14 Bendera Spanyol MF Xabi Alonso
15 Bendera Portugal DF Fábio Coentrão
16 Bendera Turki MF Hamit Altıntop
17 Bendera Spanyol DF Álvaro Arbeloa
18 Bendera Spanyol DF Raúl Albiol
19 Bendera Perancis DF Raphaël Varane
20 Bendera Argentina FW Gonzalo Higuaín
21 Bendera Spanyol MF José Callejón
22 Bendera Argentina MF Ángel di María
24 Bendera Perancis MF Lassana Diarra
[sunting] Pemain tambahan
13 Bendera Spanyol GK Antonio Adán
14 Bendera Spanyol MF Xabi Alonso
15 Bendera Portugal DF Fábio Coentrão
16 Bendera Turki MF Hamit Altıntop
17 Bendera Spanyol DF Álvaro Arbeloa
18 Bendera Spanyol DF Raúl Albiol
19 Bendera Perancis DF Raphaël Varane
20 Bendera Argentina FW Gonzalo Higuaín
21 Bendera Spanyol MF José Callejón
22 Bendera Argentina MF Ángel di María
24 Bendera Perancis MF Lassana Diarra
[sunting] Pemain tambahan
Pemain tambahan berikut didaftarakan hanya untuk Liga Champions UEFA.
Per 2 September 2011.[62]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan
FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
23 Bendera Portugal DF Pedro Mendes
25 Bendera Spanyol GK Tomás
26 Bendera Spanyol FW Álvaro Morata
27 Bendera Spanyol DF Nacho
28 Bendera Spanyol FW Jesé
29 Bendera Spanyol FW Joselu
No. Pos. Nama
23 Bendera Portugal DF Pedro Mendes
25 Bendera Spanyol GK Tomás
26 Bendera Spanyol FW Álvaro Morata
27 Bendera Spanyol DF Nacho
28 Bendera Spanyol FW Jesé
29 Bendera Spanyol FW Joselu
No. Pos. Nama
30 Bendera Spanyol MF Álex Fernández
31 Bendera Spanyol GK Fernando Pacheco
32 Bendera Spanyol DF Dani Carvajal
33 Bendera Spanyol FW Óscar Plano
34 Bendera Rusia MF Denis
36 Bendera Spanyol MF Lucas Vázquez
[sunting] Dipinjamkan
30 Bendera Spanyol MF Álex Fernández
31 Bendera Spanyol GK Fernando Pacheco
32 Bendera Spanyol DF Dani Carvajal
33 Bendera Spanyol FW Óscar Plano
34 Bendera Rusia MF Denis
36 Bendera Spanyol MF Lucas Vázquez
[sunting] Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan
FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
— Bendera Spanyol MF Sergio Canales (ke Valencia)
— Bendera Belanda MF Royston Drenthe (ke Everton)
— Bendera Argentina MF Fernando Gago (ke Roma)
No. Pos. Nama
— Bendera Spanyol MF Sergio Canales (ke Valencia)
— Bendera Belanda MF Royston Drenthe (ke Everton)
— Bendera Argentina MF Fernando Gago (ke Roma)
No. Pos. Nama
— Bendera Spanyol DF David Mateos (ke Zaragoza)
— Bendera Spanyol MF Pedro León (ke Getafe)
[sunting] Manajemen tim
[sunting] Staf kepelatihan dan teknis
José Mourinho, pelatih klub saat ini.
— Bendera Spanyol DF David Mateos (ke Zaragoza)
— Bendera Spanyol MF Pedro León (ke Getafe)
[sunting] Manajemen tim
[sunting] Staf kepelatihan dan teknis
José Mourinho, pelatih klub saat ini.
Per 4 Agustus 2011.[61]
Posisi Nama
Pelatih kepala Bendera Portugal José Mourinho
Asisten pelatih Bendera Spanyol Aitor Karanka
Pelatih kebugaran Bendera Portugal Rui Faria
Pelatih kiper Bendera Portugal Silvino Louro
Asisten teknis Bendera Portugal José Morais
Delegasi pertandingan Bendera Spanyol Chendo
[sunting] Staf manajerial
Florentino Pérez, presiden klub saat ini.
Posisi Nama
Presiden Florentino Pérez
Presiden kehormatan Alfredo Di Stéfano
Wakil presiden 1 Fernando Fernández Tapias
Wakil presiden 2 Eduardo Fernández de Blas
Sekretaris umum Enrique Sánchez González
Direktur umum José Ángel Sánchez
Direktur kepresidenan Manuel Redondo
Direktur sosial José Luis Sánchez
[sunting] Prestasi
Pelatih kepala Bendera Portugal José Mourinho
Asisten pelatih Bendera Spanyol Aitor Karanka
Pelatih kebugaran Bendera Portugal Rui Faria
Pelatih kiper Bendera Portugal Silvino Louro
Asisten teknis Bendera Portugal José Morais
Delegasi pertandingan Bendera Spanyol Chendo
[sunting] Staf manajerial
Florentino Pérez, presiden klub saat ini.
Posisi Nama
Presiden Florentino Pérez
Presiden kehormatan Alfredo Di Stéfano
Wakil presiden 1 Fernando Fernández Tapias
Wakil presiden 2 Eduardo Fernández de Blas
Sekretaris umum Enrique Sánchez González
Direktur umum José Ángel Sánchez
Direktur kepresidenan Manuel Redondo
Direktur sosial José Luis Sánchez
[sunting] Prestasi
Real Madrid merupakan klub tersukses dalam sejarah sepak bola Spanyol
menurut jumlah gelar juara yang telah mereka dapatkan,[63] dengan
memenangi 31 kali gelar juara La Liga dan 9 kali juara Piala
Champions/Liga Champions UEFA. Klub ini juga menerima penghargaan Klub
Terbaik Abad ke-20 menurut FIFA pada 23 Desember 2000.[64] Selain itu,
Madrid juga berhasil menerima FIFA Order of Merit pada tahun 2004.[65]
Sebagai juara 9 kali Liga Champions, Real Madrid diperkenankan untuk
mengenakan lencana kehormatan (badge of honours) pada kaus mereka ketika
mereka bertanding pada pertandingan Liga Champions.[14]
[sunting] Gelar domestik
[sunting] Gelar domestik
* Liga trophy (adjusted).png La Liga[66]
Juara (31): 1931–32, 1932–33, 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58,
1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69,
1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80, 1985–86, 1986–87,
1987–88, 1988–89, 1989–90, 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07,
2007–08
Peringkat kedua (20): 1929, 1933–34, 1934–35, 1935–36, 1941–42, 1944–45, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1980–81, 1982–83, 1983–84, 1991–92, 1992–93, 1998–99, 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11
Peringkat kedua (20): 1929, 1933–34, 1934–35, 1935–36, 1941–42, 1944–45, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1980–81, 1982–83, 1983–84, 1991–92, 1992–93, 1998–99, 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11
* Coppadelre.png Copa del Rey[67]
Juara (18): 1905, 1906, 1907, 1908, 1917, 1934, 1936, 1946, 1947, 1962,
1970, 1973–74, 1974–75, 1980, 1981–82, 1988–89, 1992–93, 2010–11
Juara kedua (19): 1903, 1916, 1918, 1924, 1929, 1930, 1933, 1940, 1943, 1958, 1960, 1961, 1968, 1978–79, 1982–83, 1989–90, 1991–92, 2001–02, 2003–04
Juara kedua (19): 1903, 1916, 1918, 1924, 1929, 1930, 1933, 1940, 1943, 1958, 1960, 1961, 1968, 1978–79, 1982–83, 1989–90, 1991–92, 2001–02, 2003–04
* RFEF – Supercopa de España.svg Piala Super Spanyol[68]
Juara (8): 1988, 1989*, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008
Juara kedua (4): 1982, 1995, 2007, 2011
(* Memenangi Copa del Rey dan La Liga)
Juara kedua (4): 1982, 1995, 2007, 2011
(* Memenangi Copa del Rey dan La Liga)
* Copa Eva Duarte (pendahulu Piala Super Spanyol)[69]
Juara (1): 1947
* Copa de la Liga[70]
Juara (1): 1985
Juara kedua (1): 1983
Juara kedua (1): 1983
[sunting] Gelar Eropa
* Coppacampionivecchia.png Piala Champions/Liga Champions Eropa[71]
Juara (9): 1955–56*, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000, 2001–02
Juara kedua (3): 1961–62, 1963–64, 1980–81
(* Juara untuk kali pertama dalam sejarah)
Juara kedua (3): 1961–62, 1963–64, 1980–81
(* Juara untuk kali pertama dalam sejarah)
* Piala UEFA/Liga Eropa UEFA[72]
Juara (2): 1984–85, 1985–86
* Coppacoppe.png Piala Winners UEFA[73]
Juara kedua (2): 1970–71, 1982–83
* Piala Super UEFA[74]
Juara (1): 2002
Juara kedua (2): 1998, 2000
Juara kedua (2): 1998, 2000
[sunting] Gelar dunia
* FIFA Club World Cup.svg Piala Interkontinental (pendahulu Piala Dunia Antarklub FIFA)[75]
Juara (3): 1960, 1998, 2002
Juara kedua (2): 1966, 2000
Juara kedua (2): 1966, 2000
[sunting] Real Madrid dalam bisnis
Cristiano Ronaldo, salah satu aset termahal yang dimiliki Real Madrid.
Cristiano Ronaldo, salah satu aset termahal yang dimiliki Real Madrid.
Di bawah kepemimpinan pertama presiden Florentino Pérez (2000—2006),
Real Madrid berkembang dan memulai ambisi untuk menjadi sebuah klub
sepak bola terkaya di dunia sepak bola profesional.[76] Klub kemudian
menjual tempat pelatihan mereka di kota Madrid pada tahun 2001 kepada
empat perusahaan, yaitu: Repsol YPF, Mutua Automovilística de Madrid,
Sacyr Vallehermoso dan OHL. Penjualan tersebut terbilang berhasil dan
keuangan klub menjadi sehat seiring habisnya utang yang membebani mereka
selama ini dan sekaligus pula membuka jalan untuk membeli pemain-pemain
kelas dunia yang paling mahal seperti Zinedine Zidane, Luís Figo,
Ronaldo dan David Beckham. Kota Madrid sebelumnya sempat merencanakan
merelokasi tempat latihan klub yang kemudian membuat nilai jual tanah
milik klub menjadi tinggi.[21] Komisi Uni Eropa kemudian mengadakan
penyelidikan kepada pemerintah kota Madrid terkait subsidi kepada negara
yang harusnya ada dari bisnis jual beli ini.[77]
Penjualan tanah bangunan kamp pelatihan untuk membersihkan utang Real
Madrid sebesar 270 miliar Euro dan memungkinkan klub untuk memulai
belanja pemain mahal sebelumnya belum pernah terjadi dalam sejarah Real.
Selain itu keuntungan dari penjualan tersebut kemudian digunakan untuk
membuat sebuah kamp pelatihan baru yang letaknya ada di pinggir
kota.[78] Walaupun kebijakan Pérez yang menghasilkan kesuksesan keuangan
meningkat dari eksploitasi pemasaran klub yang tinggi di seluruh dunia,
terutama di Asia, namun ia kerap kali dikritik karena terlalu fokus
pada pemasaran tim yang akhirnya berujung pada buruknya prestasi tim.
Pada September 2007, Real Madrid dianggap sebagai klub paling berharga
dalam sepak bola Eropa oleh BBDO.[79] Pada tahun 2008, Real kemudian
menjadi klub paling berharga kedua di sepak bola, dengan nilai 951 juta
Euro (640 juta pound sterling / 1,2 miliar dollar),[80] hanya kalah
tipis dari Manchester United, yang bernilai 1,3 miliar Euro (900 juta
pound sterling).[81] Pada tahun 2010, Real Madrid memiliki omset
tertinggi dalam bisnis sepak bola di seluruh dunia.[82] Pada bulan
September 2009, manajemen Real Madrid mengumumkan rencana untuk membuka
taman publik yang akan diluncurkan di 2013.[83]
Sebuah studi di Universitas Harvard menyimpulkan bahwa Real Madrid
“adalah salah satu dari 20 merek yang paling penting dan satu-satunya di
mana eksekutif perusahaan bersama para pemain terkenal. Kami memiliki
beberapa tokoh yang spektakuler dalam hal untuk mendukung seluruh dunia
klub. Ada adalah 287 juta orang di seluruh dunia yang diperkirakan
menjadi penggemar Real Madrid.”[84]
Pada tahun 2010, penilaian Forbes menempatkan Real Madrid berada di
posisi kedua klub terkaya sekitar 992 juta Euro (1.323 juta dollar AS),
masih dibawah setelah Manchester United, berdasarkan angka dari musim
2008-09.[85][86] Menurut Deloitte, Real Madrid memiliki pendapatan
tercatat sebesar 401 juta Euro pada periode yang sama yang membuat
mereka menduduki peringkat pertama.[87]
Bersama dengan FC Barcelona, Athletic Bilbao, dan Osasuna, Real Madrid
kini menjadi sebuah perusahaan terdaftar. Berbeda dengan perusahaan
terbatas (PT), seseorang tidak mungkin untuk membeli saham klub tetapi
hanya boleh menjadi anggota pemodal saja.[88] Para anggota pemodal Real
Madrid, disebut socios, membentuk sebuah jaringan delegasi yang
merupakan badan tertinggi klub.[89] Pada 2010 klub memiliki 60.000
socios.[90] Pada akhir musim 2009-10, dewan direksi klub menyatakan
bahwa Real Madrid memiliki utang bersih sebesar 244,6 juta Euro atau
sekitar 82,1 juta lebih rendah dari tahun fiskal sebelumnya.
[sunting] Real Madrid dalam budaya populer
Poster film Goal! 2: Living the Dream….
[sunting] Real Madrid dalam budaya populer
Poster film Goal! 2: Living the Dream….
Real Madrid adalah klub yang ditampilkan dalam edisi kedua dari Goal!,
sebuah film trilogi sepak bola tepatnya dalam film Goal! 2: Living the
Dream… (2007). Film ini menceritakan mantan bintang Newcastle United
Santiago Munez saat ia pertama kali dibina, dan kemudian ditandatangani
oleh Real Madrid untuk musim 2005-06. Pencipta film ingin menekankan
pada perubahan dalam kehidupan Munez setelah pindah ke Madrid. Produksi
dilakukan dengan dukungan penuh dari UEFA, yang memungkinkan kru film
menggunakan banyak pemain kehidupan nyata dalam peran cameo. Anggota
skuad Real Madrid ditampilkan dalam film termasuk Iker Casillas,
Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo, Roberto Carlos, Raul, Sergio
Ramos, Robinho, Thomas Gravesen, Michael Owen, Michel Salgado, Julio
Baptista, Steve McManaman, Jonathan Woodgate, dan Iván Helguera.
Pemain-pemain non-Real Madrid yang tampil sebagai penampilan cameo dalam
film ini diantaranya Ronaldinho, Thierry Henry, Lionel Messi, Samuel
Eto’o, Andres Iniesta, Pablo Aimar, Fredrik Ljungberg, Cesc Fabregas,
Santiago Canizares dan lain-lain. Dalam film tersebut, muncul juga
Florentino Pérez dan Alfredo Di Stéfano yang ditampilkan dalam pose
gembira usai penandatanganan kontrak Munez.[91]
Real, The Movie adalah sebuah film dokumenter yang menampilkan
kegembiraan fans di seluruh dunia untuk Real Madrid. Film ini diproduksi
oleh klub dan disutradarai oleh Borja Manso, dan berisi lima cerita
penggemar dari lima benua berbeda tentang kecintaan mereka kepada Real
Madrid. Dalam film ini juga juga berisi cuplikan nyata dari skuat Real
saat itu, selama pelatihan di Ciudad Real Madrid, pertandingan, dan
wawancara. Walaupun film menyebutkan semua skuat namun alur utama
ceritanya lebih berfokus pada “Galacticos” seperti David Beckham,
Zinedine Zidane, Raul, Luis Figo, Ronaldo, Iker Casillas, dan Roberto
Carlos. Film ini awalnya diproduksi khusus untuk kawasan Spanyol, tetapi
kemudian dipasarkan secara global setelah melihat antusiasme pendukung
Real Madrid diseluruh dunia.
Sebuah buku berjudul White Storm: 100 years of Real Madrid ditulis oleh
Phil Ball dan menjadi buku sejarah Real Madrid yang pertama dalam bahasa
Inggris. Buku ini diterbitkan tahun 2002 dan isinya membahas tentang
saat-saat paling sukses klub selama seratus tahun pertama. Buku ini
kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia.
Komentar
Posting Komentar